Featured Video

kapanpun dimanapun tetap rukun

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 29 November 2010

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Nama                        :    Dwinta Widjaya
Tempat tanggal lahir   :    Jakarta, 8 Maret 1985
Alamat                      :    Jl. Sawahan No. 18 Rt 02 Rw 06
                                      Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora
No. Telepon              :    081 XXX 296 XXX
Agama                      :    Islam
Jenis Kelamin            :    Perempuan
Riwayat Pendidikan
  1. 1.      SDN Ngawen V lulus tahun 1997
  2. 2.      SMP Negeri I Blora lulus tahun 2000
  3. 3.      SMU Katolik “ Wijaya Kusuma “ Blora lulus tahun 2003
  4. 4.      LPK Saint Mary Jakarta Jurusan Sekretaris lulus tahun 2004

Pengalaman kerja
  1. 1.      ASIA CONSALTING di Jakarta sebagai Sekretaris Junior tahun 2004 -2005
  2. 2.      PT SANBE FARMA Cabang Pati sebagai Admin tahun 2006 – 2007
  3. 3.      PT HARPINDO JAYA ( YAMAHA ) di Blora sebagai Sales Counter Cabang tahun 2007 -2008
  4. 4.      QUANTUM Cabang Pati sebagai Admin tahun 2008 -2010
  5. 5.      PT WAYBE HOME APPLIANCE Cabang Blora sebagai Admin mulai dari bulan Mei 2010 sampai sekarang.


Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya




Hormat Saya


DWINTA WIDJAYA

Minggu, 28 November 2010

Jumat, 26 November 2010

GEGURITAN

Siswa Kang Becik


Ngerti marang tata krama

Ora seneng gawe gela,

marang guru lan wong tuwa

Marang kanca lan wong liya

Kudu weruh utawa isa,

mbedakake marang apik lan ala

Ora lali ndonga karo sing Kuasa

Yen wis ndonga kudu ana usaha

Tambah bekti, marang wong tuwa

SAPUJAGAD SEMANGAT

Kami Pramuka MA. Sultan Agung
Selalu riang dan tak pernah murung
Ambalan Sapujagad terus semangat
Pantang menyerah selalu siap
Berkorban demi masa depan
Tak  lelah hadapi rintangan
Terus maju tingkatkan prestasi
Setia mengabdi pada bumi pertiwi

Sapujagad semangat
Sapujagad semangat
Sapujagad dimana-dimana
Selalu semangat
Sapujagad semangat
Sapujagad semangat
Semoga selamat
Dunia dan akhirat

Senin, 22 November 2010

TANAMAN JABON

Deskripsi Tanaman Jabon
Saturday, July 24, 2010 Posted by BITAY

Jabon Merupakan satu diantara jenis kayu yang pertumbuhannya sangat cepat dan dapat tumbuh subur di hutan tropis dengan ketinggian 0 – 1000 m dpl.
Saat ini Jabon menjadi andalan industri perkayuan, termasuk kayu lapis, karena Jabon memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan tanaman kayu lainnya termasuk sengon/albasia. Kemampuan tumbuhnya sepadan dengan sengon/albasia apabila mendapat perawatan yang optimal.

Tanaman Jabon(Anthocephalus cadamba Miq.)Prospek Budidaya Tanaman Kehutanan Yang Menguntungkan. Pemanfaatan Sumberdaya hutan melalui pengembangan hasil hutan tanaman rakyat dengan jenis prioritas dalam rangka revitalisasi kehutanan di indonesia.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Suku : Rubiaceae
Marga : Anthocepalus
Jenis : Anthocepalus cadamba
Nama Inggris : Kadam
Nama Indonesia : Jabon
Nama Lokal : Jabon, Jabun, hanja, kelampean (Jawa); Galupai,
harapean, johan, kiuna, serebunaik (Kalimantan); bance,
pute, loeraa, pontua, sugemania, pekaung, toa (Sulawesi);
Gumpayan, kelapan, mugawe, sencari (NTB); aparabire,
masarambi (Papua)

Deskripsi
Habitus
Tinggi pohon dapat mencapai 45 m dengan panjang batang bebas
cabang 30 m, diameter sampai 160 cm. batang lurus dan silindris,
bertajuk tinggi dengan cabang mendatar, berbanir sampai
ketinggian 1,50 m. kulit luar berwarna kelabu coklat sampai
coklat, sedikit beralur dangkal.

Buah
Pohon jabon berbuah setiap tahun pada bulan Juni-Agustus.
Buahnya merupakan buah majemuk berbentuk bulat dan lunak,
mengandung biji yang sangat kecil. Jumlah biji kering udara 18-
26 juta butir/Kg. Jumlah buah 33 butir per kg atau 320 butir/
kaleng minyak tanah. Buah yang berukuran sedang dapat
menghasilkan sekitar 8.300 pohon. Biji yang telah dikeringkan
dan disimpan pada tempat yang tertutup rapat dalam ruang yang
sejuk dapat tahan selama 1 tahun.

Tempat Tumbuh
Tumbuh pada tanah alluvial lembab di pinggir sungai dan di
daerah peralihan antara tanah rawa dan tanah kering yang kadang-
kadang digenangi air. Selain itu dapat juga tumbuh dengan baik
pada tanah liat, tanah lempung podsolik cokelat, tanah tuf halus
atau tanah lempung berbatu yang tidak sarang. Jenis ini
memerlukan iklim basah hingga kemarau kering di dalam hutan
gugur daun dengan tipe curah hujan AD, mulai dari dataran
rendah sampai ketinggian 1000 m dpl.

Ciri Umum
Warna
Kayu teras berwarna putih semu-semu kuning muda, lambat laun
menjadi kuning semu-semu gading, kayu gubal tidak dapat
dibedakan dari kayu teras

Tekstur
Tekstur kayu agak halus sampai agak kasar

Arah serat
Arah serat lurus, kadang-kadang agak berpadu
Kesan Raba
Permukaan kayu licin atau agak licin

Kilap
Permukaan kayu jelas mengkilap atau agak mengkilap.

Kualitas Kayu Jabon
Jabon merupakan tanaman kayu keras yang dapat tumbuh sangat cepat. Lingkar batangnya pada usia 6 (enam) tahun bisa mencapai di atas 40-50 cm, batangnya bebas cabang sampai 60%,warna kayunya kuning terang sampai putih, dan kayunya tidak bobok oleh serangga, karena itulah kayu jabon sangat mungkin dimanfaatkan oleh Industri kayu.

Kelas keras dan Awet
Kelas keras III dan kelas awet V

Kegunaan Hasil kayu
Dapat dibuat sebagai bahan bangunan non-konstruksi (tidak cocok untuk bahan bangunan kontruksi), mebeler/furniture, bahan plywood (kayu lapis), batang korek api, potlot, finir, alas sepatu, papan, peti, tripleks, bisa juga buat bahan kertas kelas sedang, dan lainnya. Kayunya juga gampang dikeringkan, Permukaannya halus, kayunya gampang dipaku,di bor dan di lem, susutnya juga rendah.

Pertumbuhan
Pertumbuhan sangat cepat dibandingkan dengan kayu keras lainnya termasuk bila dibandingkan dengan sengon (albasia), Jabon tergolong tumbuhan pionir sebagaimana sengon. Ia dapat tumbuh di tanah liat, tanah lempung podsolik cokelat, atau tanah berbatu. Sejauh ini jabon bebas serangan hama dan penyakit, termasuk karat tumor yang kini banyak menyerang sengon.

Dari hasil uji coba yang telah dilakukan, KEUNGGULAN tanaman jabon dapat diuraikan dari beberapa sisi, diantaranya adalah:
* Pertumbuhan pohon jabon sangat cepat bila dibandingkan dengan jenis kayu keras lainnya
* Diameter batang dapat tumbuh berkisar 10 cm/tahun
* Berbatang silinder dengan tingkat kelurusan yang sangat bagus
* Tidak memerlukan pemangkasan karena pada masa pertumbuhan cabang akan rontok sendiri (self pruning)
* Masa produksi jabon yang singkat, (Tinggi batang pada usia 12 tahun dapat mencapai 20 meter) sehingga pada usia 4-6 tahun sudah dapat dipanen.

Jabon dapat tumbuh subur di hutan tropis dengan ekologi tumbuh pada :
Ketinggian : 10-2000m dpl
Curah hujan : 1250-3000m/th
Perkiraan suhu :100 C – 400 C
Kondisi tanah (PH) :4,5 – 7,5.

Batang
Ciri dan karakteristik batang jabon adalah : Permukaan kayu licin serta arah tegak lurus, berwarna putih kekuningan mirip meranti kuning, batang mudah dikupas, dikeringkan, direkatkan, bebas dari cacat mata kayu dan susutnya rendah serta tidak memerlukan pemangkasan karena pada masa pertumbuhan cabang akan rontok sendiri.

Penanaman Dan Perawatan
Jabon merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang tidak memerlukan banyak perlakuan khusus dalam budidayanya. Dapat pula dilakukan tumpang sari dengan beberapa tanaman, terutama tanaman yang menunjang kesuburan pohon jabon itu sendiri. Jabon tidak menuntut persyaratan tumbuh yang tinggi, namun untuk investasi sebaiknya dilakukan pada tanah yang subur dan drainase baik. Jarak tanam 3 x 2 m atau 5 x 5 m tergantung tujuan penanaman, murni atau tumpangsari. Lubang tanam 30 x 30 x 30 cm atau 40 x 40 x 40 cm tergantung kondisi tanah. Kompos 0 – 5 kg dicampurkan dengan tanah galian lubang tanam kemudian digunakan untuk menimbun lubang setelah penanaman. Pupuk dasar NPK 0 – 100 g per lubang tanam dilakukan pada musim hujan (Desember – Januari)

Pemasaran
Karena jenis kayunya yang berwarna putih agak kekuningan dan tanpa terlihat seratnya, maka kayu jabon sangat dibutuhkan oleh industri kayu lapis (plywood), industri meubel, pulp, produsen peti buah, mainan anak-anak, korek api, Alas sepatu, Papan, Tripleks. Hal inilah yang menyebabkan pemasaran kayu jabon sama sekali tidak mengalami kesulitan.

Sabtu, 20 November 2010

POLA KERUANGAN DESA

KATA PENGANTAR

Puji syukur sebesar-besarnya kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan karunia-Nya, penyusunan makalah Geografi dapat terselesaikan.
Adapun penyajian makalah ini bertujuan untuk memperoleh nilai. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Apabil ada kata-kata yang kurang pas dalam penyusunan makalah ini kami mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya.
Dan kami menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak. Drs. Evan Subianto dan semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan.


Penulis
















DAFTAR ISI

Halaman Depan i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
1. Pengertian Desa 1
2. Ciri-Ciri Kehidupan Masyarakat Desa 2
3. Pola Pemukiman Desa 3
4. Unsur-Unsur Desa 3
5. Potensi Desa 4
6. Tipe-Tipe Desa Berdasarkan Perkembangan Masyarakatnya 5
7. Tipe-Tipe Desa Berdasarkan Kegiatan Masyarakatnya 5
8. Gambar Dan Keterangan Pola Persebaran Desa Menurut. R. Bintarto 6
9. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Dalam Pembangunan Masyarakat Desa 8
10.Upaya Agar Tenaga Kerja Potensial/Pemuda Desa Tetap Tinggal Di Desa 8
Kesimpulan 9
Daftar Pustaka











DESA
1. Pengertian Desa
a. R. Bintarto
Menurut R. Bintarto pengertian desa adalah suatu perwujudan/kesatuan geografi yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomi, politik, dan kultural dalam hubungannya dan adanya pengaruh timbal balik dengan daerah-daerah lain.
b. UU No. 5 tahun 1979
Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangga sendiri dalam ikatan NKRI
c. UU No. 22 Tahun 1999 ( pasal 1 )
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di Kabupaten.
d. Paul H. Landis
Desa adalah suatu wilayah yang penduduknya kurang dari 2.500 jiwa.
e. S.D. Misra
Desa adalah kumpulan tempat tinggal tetapi juga kumpulan daerah pertanian dengan batas-batas tertentu yang luasnya 50 – 1000 are.
f. William Ogburn & Nimkoff
Desa adalah keseluruhan organisasi kehidupan sosial di dalam daerah yang terbatas.
g. Sutarjo Kartohadikusumo
Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal, suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri.

h. C.S. Kansil
Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan NKRI
2. Ciri-Ciri Kehidupan Masyarakat Desa
Beberapa ciri kehidupan di desa antara lain :
a. Mempunyai wilayah sendiri
b. Mempunyai sistem masyarakat sendiri
c. Kehidupannya sangat erat dan lingkungan alam
d. Sifat gotong royong masih tertanam kuat pada warga masyarakat desa
e. Masyarakat desa merupakan suatu paguyupan (gemeinschaft) yaitu gaya hidup berdasarkan ikatan kekeluargaan yang kuat
f. Stuktur ekonominya bersifat agraris
g. Jumlah penduduk tidak terlalu banyak dan luas daerah tidak terlalu besar
h. Proses sosial berjalan lambat
i. Kehidupan bersifat tradisional
j. Tata pemerintahannya dipimpin oleh kepala desa yang dipilih oleh rakyatnya
k. Masyarakat desa pada umumnya masih memegang norma-norma agama secara kuat.
l. Masayarakat yang sangat erat dengan alam
m. Kehidupan petani bergantung pada musim
n. Daerah tersebut merupakan suatu kesatuan sosial dan kesatuan kerja
o. Jumlah penduduk relatif kecil dan wilayah relatif luas
p. Ikatan kekeluargaan masih erat dalam hidup masyarakatnya
q. Sosial kontrol ditentukan oleh nilai moral dan hukum internal ( hukum adat )
r. Penduduknya kebanyakan berpendidikan rendah.

3. Pola Pemukiman Desa
1. Pola mengelompok (Nucleated Agricultural Villige Community)
Pola pengelompokan dapat terlihat dari rumah-rumah penduduk yang terletak menggerombol berdekatan dengan tanah pertanian yang jauh dari perumahannya. Pola-pola ini biasanya terdapat di dataran rendah. Pembangunan pusat kegiatan dan fasilitas dibangun secara tersebar menurut kebutuhan.
2. Pola memanjang/linier ( Line Village Community )
Pola memanjang dapat terlihat dari rumah-rumah penduduk membentuk suatu deretan memanjang yang terletak di kanan dan di kiri sungai atau jalan raya. Tanah pertanian biasanya terletak di belakang rumahnya.

3. Pola menyebar ( Open Country Or Tride Center Community)
Pola menyebar dapat terlihat dari rumah-rumah penduduk yang tersebar di daerah pertaniannya. Antara perumahan yang satu dengan yang lainya terdapat jalur lalu lintas untuk keperluan bidang perdagangan.

4. Unsur desa
1. Penduduk
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memahami suatu desa kaitannya dengan penduduk antara lain jumlah penduduk, kelahiran, tingkat kematian, persebaran penduduk, kepadatan, pertumbuhan, perbandingan jenis kelamin, mata pencaharian dan struktur penduduk.
2. Wilayah
Suatu wilayah pedesaan memiliki daerah tersendiri dengan berbagai aspeknya seperti lokasi, luasan, bentuk lahan, keadaan tanah, keadan tata air dan sebagainya.
3. Tata kehidupan
Tata kehidupan berkaitan erat dengan adat istiadat, norma-norma yang berlaku didesa tersebut. Pengaturan sistem pergaulan sisem pergaulan warga masyarakat dan pola-pola budaya yang ada desa tersebut.
5. Potensi desa
a. Potensi Fisik
1) Manusia
Manusia sebagai potensi sumber tenaga kerja di desa. Manusia memiliki kemampuan untuk mengolah apa yang tersedia di alam untuk memenuhi kebutuhan hidup.

2) Air
Di pedesaan, air yang tersedia di alam digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan dimanfaatkan untik irigasi lahan pertanian dan perikanan.
3) Iklim dan Angin
Iklim dan angin mempunyai peranan penting bagi desa agraris, karena dapat dimanfaatkan sebagai penggerak kincir angin untuk pengairan. Iklim berpengaruh terhadap pola bercocok tanam untuk penyediaan bahan pangan.
4) Tanah
Tanah berfungsi sebagai sumber potensi yang sangat penting di pedesaan karena digunakan sebagai media tumbuhnya tanaman pertanian. Selain itu di dalam tanah juga tersimpan sumber mineral dan bahan tambang.
b. Potensi Non fisik
1) Aparatur Desa, sebagai sumber kelancaran jalannya pemerintahan
2) Lembaga sosial serta lembaga pendidikan sebagai potensi positif bagi pembangunan desa.
3) Masyarakat desa yang hidup berdasarkan gotong royong sebagai kekuatan untuk berproduksi dan pelaksanaan pembangunan.
6. Tipe-tipe desa berdasarkan perkembangan masyarakatnya
a. Desa Tradisioanal
Desa tradisional adalah desa yang kehidupan masyarakatnya masih sangat tergantung pada alam sekitarnya.
b. Desa Swadaya
Desa swadaya adalah desa yang masyaraktnya telah mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.
c. Desa Swakarya
Desa swakarya adalah desa yang masyarakatnya sudah lebih maju dibandingkan dengan desa swadaya.
d. Desa Swasembada
Desa swasembada adalah desa yang sudah mampu mengembangkan semua potensi yang ada secara optimal.
7. Tipe-tipe desa menurut kegiatan masyarakat
a. Desa Agraris.
Desa agraris adalah desa yang mayoritas penduduknya hidup dari sektor agraris atau pertanian.
b. Desa Industri
Desa industri terbentuk karena penduduknya sebagian besar melakukan kegiatan industri kecil, terutama yang berhubungan dengan kegiatan pertanian.
c. Desa Nelayan
Desa yang terbentuk di sepanjang pantai, penduduknya hidup dari hasil melaut serta hasil pertanian budi daya rumput laut.
8. Gambar dan keterangan pola persebaran desa menurut R. Bintarto
a. Pola memanjang jalan
Pola persebaran desa memanjang jalan terdapat di daerah yang arealnya datar dan menghubungkan dua kota. Pola desa yang memanjang bertujuan untuk mendekati prasarana transportasi sehingga memudahkan untuk berpergian ke tempat lain apabila ada keperluan. Selain itu juga memudahkan pergerakan barang dan jasa.








b. Pola memanjang sungai
Pola persebaran desa terletak di kanan kiri sungai pola desa ini memanfaatkan air sungai untuk berbagai keperluan, dan umumnya terdapat pada daerah dataran.







c. Pola memanjang pantai
Di daerah-daerah pantai yanga landai, pola persebaran desa biasanya memanjang mengikuti arah garis pantai. Desa memanjang pantai merupakan desa nelayan yang mata pencaharian penduduknya menagkap ikan di laut.







Keterangan :
: laut
: daerah pemukiman
d. Pola memanjang pantai dan sejajar jalan kereta api
Pola semacam ini terdapat di daerah pantai yang landai. Pada umumnya penduduknya bekerja sebagai nelayan dan pedagang.








Keterangan :
: laut : rel kereta api
: daerah pemukiman

e. Pola radial
Pola persebaran radial atau melingkar terdapat di daerah gunung berapi, biasanya terletak dikanan kiri sungai lereng gunung tersebut.







f. Pola tersebar
Pola tersebar umunya terdapat di daerah yang homogen dengan kesuburan yang tidak merata, seperti di pegunungan kapur (karst). Desa satu dengan yang lain dihubungkan oleh jalan setapak.







9. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pembangunan masyarakat desa
a. Keadaan masyarakat
b. Keadaan pemerintah
c. Kondisi geografi
d. Lembaga-lembaga dasar
10. Upaya agar tenaga kerja potensial ( pemuda desa ) tetap di desa
Upaya yang dilakukan yaitu dengan cara menciptakan industri kecil-kecilan di desa
Kesimpulan

1. Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah panduduk dimana kehidupan masyarakatnya sangat erat dengan alam dan paguyuban ( gemeinschaft )
2. Ciri-ciri kehidupan masyarakat desa
a. Mempunyai wilayah sendiri
b. Kehidupannya sangat erat dan lingkungan alam
c. Masyarakat desa merupakan suatu paguyupan (gemeinschaft)
3. Pola pemukiman masyarakat desa
a. Pola mengelompok
b. Pola memanjang / linear
c. Pola menyebar
4. Unsur-unsur desa
a. Penduduk
b. Wilayah
c. Tata kehidupan
5. Potensi desa
1. Potensi fisik
a. Manusia
b. Air
c. Iklim dan Angin
d. Tanah
e. Ternak
2. Potensi non fisik
a. Aparatur desa
b. Lembaga sosial
c. Masyarakat desa

6. Tipe-tipe desa berdasarkan perkembangan masyarakatnya
a. Desa Tradisional
b. Desa Swadaya
c. Desa Swakarya
d. Desa Swasembada
7. Tipe-tipe desa berdasarkan kegiatan masyarakatnya
a. Desa Agraris
b. Desa Industri
c. Desa Nelayan
8. Persebaran desa menurut R. Bintarto
a. Pola memanjang jalan
b. Pola memanjang sungai
c. Pola memanjang pantai
d. Pola memanjang pantai dan sejajar jalan kereta api
e. Pola radial
f. Pola tersebar
9. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pembangunan masyarakat desa
a. Keadaan masyarakat
b. Keadaan pemerintah
c. Kondisi geografi
d. Lembaga-lembaga dasar
10. Upaya agar tenaga kerja potensial ( pemuda desa ) tetap di desa yaitu dengan cara meningkatkan lapangan pekerjaan di desa






Daftar Pustaka

- Sutrijat, Sumadi (1999). Geografi 1 Jakarta : Pepartemen Pendidikan dan Kebudayaan
- Endarto. Danang ( 2009 ). Geografi 3 Jakarta : Departeman Pendidikan Nasional
-

Selasa, 16 November 2010

motto

Jangan sesali apa yang sudah pergi
Jangan tangisi yang sudah tiada
Tetapi bangkitlah dan bina kembali apa yang telah hilang dan pergi
Jika kita bekerja semata-mata untuk uang, kita tidak akan menjadi kaya karenanya
Tetapi kita mencintai pekerjaan yang kita lakukan itu, niscaya kejayaan akan menjadi milik kita

memang susah jadi orang susah
susah tak berarti mengeluh kesah
susah akan berubah menjadi indah
jikalau kita tak merasa susah

Rabu, 10 November 2010

tergesa-tergesa

keadaan memang tak dapat dihindari, karena pengaruh situasi dan kondisi manusia sering membuat keputusan yang tergesa-gesa. ya itulah manusia. bagaimanakah kita agar tidak dirugikan karena salah ambil keputusan disaat waktu yang tak menentu.
memang tak mudah untuk menghadapi hal tersebut, karena hal tersebut terdorong oleh nafsu. nah yang paling penting adalah bagaimana kita agar tidak termakan oleh nafsu karena situsi tersebut. marilah kita berdo'a semoga kita terheindar dari hal tersebut.

Senin, 08 November 2010

Pahlawan

pahlawan engkau berjuang
pahlawan engkau berkorban

pahlawan tak kenal kawan
pahlawan tak kenal suapan

pahlawan selalu siap
pahlawan selalu semangat

sekarang ..
kemanakah engkau pahlawan

mendung

langit mendung
petir bergemuruh
hatiku bingung
tak tahu ..

hati sendiri hampa menyelimuti
tak kunjung pergi hingga sunyi

keindahan

dulu terlihat indah
namun ini mungkin terasa gundah
dulu terasa nyaman
namun serasa mengancam

alam memang sudah berubah
namun kenapa hati belum tergugah
atau memang tak ingat sudah
semakin lama semakin payah

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More