Featured Video

kapanpun dimanapun tetap rukun

Sabtu, 20 November 2010

POLA KERUANGAN DESA

KATA PENGANTAR

Puji syukur sebesar-besarnya kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan karunia-Nya, penyusunan makalah Geografi dapat terselesaikan.
Adapun penyajian makalah ini bertujuan untuk memperoleh nilai. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Apabil ada kata-kata yang kurang pas dalam penyusunan makalah ini kami mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya.
Dan kami menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak. Drs. Evan Subianto dan semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan.


Penulis
















DAFTAR ISI

Halaman Depan i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
1. Pengertian Desa 1
2. Ciri-Ciri Kehidupan Masyarakat Desa 2
3. Pola Pemukiman Desa 3
4. Unsur-Unsur Desa 3
5. Potensi Desa 4
6. Tipe-Tipe Desa Berdasarkan Perkembangan Masyarakatnya 5
7. Tipe-Tipe Desa Berdasarkan Kegiatan Masyarakatnya 5
8. Gambar Dan Keterangan Pola Persebaran Desa Menurut. R. Bintarto 6
9. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Dalam Pembangunan Masyarakat Desa 8
10.Upaya Agar Tenaga Kerja Potensial/Pemuda Desa Tetap Tinggal Di Desa 8
Kesimpulan 9
Daftar Pustaka











DESA
1. Pengertian Desa
a. R. Bintarto
Menurut R. Bintarto pengertian desa adalah suatu perwujudan/kesatuan geografi yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomi, politik, dan kultural dalam hubungannya dan adanya pengaruh timbal balik dengan daerah-daerah lain.
b. UU No. 5 tahun 1979
Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangga sendiri dalam ikatan NKRI
c. UU No. 22 Tahun 1999 ( pasal 1 )
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di Kabupaten.
d. Paul H. Landis
Desa adalah suatu wilayah yang penduduknya kurang dari 2.500 jiwa.
e. S.D. Misra
Desa adalah kumpulan tempat tinggal tetapi juga kumpulan daerah pertanian dengan batas-batas tertentu yang luasnya 50 – 1000 are.
f. William Ogburn & Nimkoff
Desa adalah keseluruhan organisasi kehidupan sosial di dalam daerah yang terbatas.
g. Sutarjo Kartohadikusumo
Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal, suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri.

h. C.S. Kansil
Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan NKRI
2. Ciri-Ciri Kehidupan Masyarakat Desa
Beberapa ciri kehidupan di desa antara lain :
a. Mempunyai wilayah sendiri
b. Mempunyai sistem masyarakat sendiri
c. Kehidupannya sangat erat dan lingkungan alam
d. Sifat gotong royong masih tertanam kuat pada warga masyarakat desa
e. Masyarakat desa merupakan suatu paguyupan (gemeinschaft) yaitu gaya hidup berdasarkan ikatan kekeluargaan yang kuat
f. Stuktur ekonominya bersifat agraris
g. Jumlah penduduk tidak terlalu banyak dan luas daerah tidak terlalu besar
h. Proses sosial berjalan lambat
i. Kehidupan bersifat tradisional
j. Tata pemerintahannya dipimpin oleh kepala desa yang dipilih oleh rakyatnya
k. Masyarakat desa pada umumnya masih memegang norma-norma agama secara kuat.
l. Masayarakat yang sangat erat dengan alam
m. Kehidupan petani bergantung pada musim
n. Daerah tersebut merupakan suatu kesatuan sosial dan kesatuan kerja
o. Jumlah penduduk relatif kecil dan wilayah relatif luas
p. Ikatan kekeluargaan masih erat dalam hidup masyarakatnya
q. Sosial kontrol ditentukan oleh nilai moral dan hukum internal ( hukum adat )
r. Penduduknya kebanyakan berpendidikan rendah.

3. Pola Pemukiman Desa
1. Pola mengelompok (Nucleated Agricultural Villige Community)
Pola pengelompokan dapat terlihat dari rumah-rumah penduduk yang terletak menggerombol berdekatan dengan tanah pertanian yang jauh dari perumahannya. Pola-pola ini biasanya terdapat di dataran rendah. Pembangunan pusat kegiatan dan fasilitas dibangun secara tersebar menurut kebutuhan.
2. Pola memanjang/linier ( Line Village Community )
Pola memanjang dapat terlihat dari rumah-rumah penduduk membentuk suatu deretan memanjang yang terletak di kanan dan di kiri sungai atau jalan raya. Tanah pertanian biasanya terletak di belakang rumahnya.

3. Pola menyebar ( Open Country Or Tride Center Community)
Pola menyebar dapat terlihat dari rumah-rumah penduduk yang tersebar di daerah pertaniannya. Antara perumahan yang satu dengan yang lainya terdapat jalur lalu lintas untuk keperluan bidang perdagangan.

4. Unsur desa
1. Penduduk
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memahami suatu desa kaitannya dengan penduduk antara lain jumlah penduduk, kelahiran, tingkat kematian, persebaran penduduk, kepadatan, pertumbuhan, perbandingan jenis kelamin, mata pencaharian dan struktur penduduk.
2. Wilayah
Suatu wilayah pedesaan memiliki daerah tersendiri dengan berbagai aspeknya seperti lokasi, luasan, bentuk lahan, keadaan tanah, keadan tata air dan sebagainya.
3. Tata kehidupan
Tata kehidupan berkaitan erat dengan adat istiadat, norma-norma yang berlaku didesa tersebut. Pengaturan sistem pergaulan sisem pergaulan warga masyarakat dan pola-pola budaya yang ada desa tersebut.
5. Potensi desa
a. Potensi Fisik
1) Manusia
Manusia sebagai potensi sumber tenaga kerja di desa. Manusia memiliki kemampuan untuk mengolah apa yang tersedia di alam untuk memenuhi kebutuhan hidup.

2) Air
Di pedesaan, air yang tersedia di alam digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan dimanfaatkan untik irigasi lahan pertanian dan perikanan.
3) Iklim dan Angin
Iklim dan angin mempunyai peranan penting bagi desa agraris, karena dapat dimanfaatkan sebagai penggerak kincir angin untuk pengairan. Iklim berpengaruh terhadap pola bercocok tanam untuk penyediaan bahan pangan.
4) Tanah
Tanah berfungsi sebagai sumber potensi yang sangat penting di pedesaan karena digunakan sebagai media tumbuhnya tanaman pertanian. Selain itu di dalam tanah juga tersimpan sumber mineral dan bahan tambang.
b. Potensi Non fisik
1) Aparatur Desa, sebagai sumber kelancaran jalannya pemerintahan
2) Lembaga sosial serta lembaga pendidikan sebagai potensi positif bagi pembangunan desa.
3) Masyarakat desa yang hidup berdasarkan gotong royong sebagai kekuatan untuk berproduksi dan pelaksanaan pembangunan.
6. Tipe-tipe desa berdasarkan perkembangan masyarakatnya
a. Desa Tradisioanal
Desa tradisional adalah desa yang kehidupan masyarakatnya masih sangat tergantung pada alam sekitarnya.
b. Desa Swadaya
Desa swadaya adalah desa yang masyaraktnya telah mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.
c. Desa Swakarya
Desa swakarya adalah desa yang masyarakatnya sudah lebih maju dibandingkan dengan desa swadaya.
d. Desa Swasembada
Desa swasembada adalah desa yang sudah mampu mengembangkan semua potensi yang ada secara optimal.
7. Tipe-tipe desa menurut kegiatan masyarakat
a. Desa Agraris.
Desa agraris adalah desa yang mayoritas penduduknya hidup dari sektor agraris atau pertanian.
b. Desa Industri
Desa industri terbentuk karena penduduknya sebagian besar melakukan kegiatan industri kecil, terutama yang berhubungan dengan kegiatan pertanian.
c. Desa Nelayan
Desa yang terbentuk di sepanjang pantai, penduduknya hidup dari hasil melaut serta hasil pertanian budi daya rumput laut.
8. Gambar dan keterangan pola persebaran desa menurut R. Bintarto
a. Pola memanjang jalan
Pola persebaran desa memanjang jalan terdapat di daerah yang arealnya datar dan menghubungkan dua kota. Pola desa yang memanjang bertujuan untuk mendekati prasarana transportasi sehingga memudahkan untuk berpergian ke tempat lain apabila ada keperluan. Selain itu juga memudahkan pergerakan barang dan jasa.








b. Pola memanjang sungai
Pola persebaran desa terletak di kanan kiri sungai pola desa ini memanfaatkan air sungai untuk berbagai keperluan, dan umumnya terdapat pada daerah dataran.







c. Pola memanjang pantai
Di daerah-daerah pantai yanga landai, pola persebaran desa biasanya memanjang mengikuti arah garis pantai. Desa memanjang pantai merupakan desa nelayan yang mata pencaharian penduduknya menagkap ikan di laut.







Keterangan :
: laut
: daerah pemukiman
d. Pola memanjang pantai dan sejajar jalan kereta api
Pola semacam ini terdapat di daerah pantai yang landai. Pada umumnya penduduknya bekerja sebagai nelayan dan pedagang.








Keterangan :
: laut : rel kereta api
: daerah pemukiman

e. Pola radial
Pola persebaran radial atau melingkar terdapat di daerah gunung berapi, biasanya terletak dikanan kiri sungai lereng gunung tersebut.







f. Pola tersebar
Pola tersebar umunya terdapat di daerah yang homogen dengan kesuburan yang tidak merata, seperti di pegunungan kapur (karst). Desa satu dengan yang lain dihubungkan oleh jalan setapak.







9. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pembangunan masyarakat desa
a. Keadaan masyarakat
b. Keadaan pemerintah
c. Kondisi geografi
d. Lembaga-lembaga dasar
10. Upaya agar tenaga kerja potensial ( pemuda desa ) tetap di desa
Upaya yang dilakukan yaitu dengan cara menciptakan industri kecil-kecilan di desa
Kesimpulan

1. Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah panduduk dimana kehidupan masyarakatnya sangat erat dengan alam dan paguyuban ( gemeinschaft )
2. Ciri-ciri kehidupan masyarakat desa
a. Mempunyai wilayah sendiri
b. Kehidupannya sangat erat dan lingkungan alam
c. Masyarakat desa merupakan suatu paguyupan (gemeinschaft)
3. Pola pemukiman masyarakat desa
a. Pola mengelompok
b. Pola memanjang / linear
c. Pola menyebar
4. Unsur-unsur desa
a. Penduduk
b. Wilayah
c. Tata kehidupan
5. Potensi desa
1. Potensi fisik
a. Manusia
b. Air
c. Iklim dan Angin
d. Tanah
e. Ternak
2. Potensi non fisik
a. Aparatur desa
b. Lembaga sosial
c. Masyarakat desa

6. Tipe-tipe desa berdasarkan perkembangan masyarakatnya
a. Desa Tradisional
b. Desa Swadaya
c. Desa Swakarya
d. Desa Swasembada
7. Tipe-tipe desa berdasarkan kegiatan masyarakatnya
a. Desa Agraris
b. Desa Industri
c. Desa Nelayan
8. Persebaran desa menurut R. Bintarto
a. Pola memanjang jalan
b. Pola memanjang sungai
c. Pola memanjang pantai
d. Pola memanjang pantai dan sejajar jalan kereta api
e. Pola radial
f. Pola tersebar
9. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pembangunan masyarakat desa
a. Keadaan masyarakat
b. Keadaan pemerintah
c. Kondisi geografi
d. Lembaga-lembaga dasar
10. Upaya agar tenaga kerja potensial ( pemuda desa ) tetap di desa yaitu dengan cara meningkatkan lapangan pekerjaan di desa






Daftar Pustaka

- Sutrijat, Sumadi (1999). Geografi 1 Jakarta : Pepartemen Pendidikan dan Kebudayaan
- Endarto. Danang ( 2009 ). Geografi 3 Jakarta : Departeman Pendidikan Nasional
-

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More